Senin, 02 Desember 2013

REAKSI RADIKAL BEBAS


REAKSI RADIKAL BEBAS
       Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Dengan kata lain radikal bebas merupakan atom/gugus yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas ini merupakan spesies yang sangat reaktif sehingga umurnya pendek. Radikal bebas dibentuk jika ikatan terbelah menjadi dua yang sama-sehingga setiap atom mendapat satu dari dua elektron yang dipakai untuk berikatan.

            Dalam reaksi kimia, radikal bebas sering dituliskan sebagai titik yang ditempatkan pada simbol atom atau molekul. Contoh penulisan radikal bebas berikut sebagai hasil dari pemecahan homolitik:
Cl2 → Cl• + Cl•

Mekanisme reaksi radikal menggunakan panah bermata tunggal untuk menjelaskan pergerakan elektron tunggal : 


            Pemutusan homolitik pada pemecahan ikatan digambarkan dengan penarikan satu elektron. Hal ini digunakan untuk membedakan dengan pemutusan heterolitik yang menggunakan anak panah bermata ganda pada umumnya.

            Radikal bebas juga memainkan peran terhadap adisi radikal dan substitusi radikal sebagai intermediet yang sangat reaktif. Reaksi rantai melibatkan radikal bebas yang biasanya dibagi menjadi tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi dan terminasi. Contoh dalam hal ini adalah reaksi klorinasi metana.

       Ada dua cara yang digunakan untuk menulis rumus radikal bebas, yaitu:
a. Dengan cara rumus lewis, yakni dengan menggambarkan semua elektron pada atom, baik yang berpasangan maupun tidak dengan lambang berupa titik.
b.  Dengan hanya menuliskan elektron yang tidak berpasangan dengan lambang titik. lambang ini lazim di pakai pada penulisan reaksi radikal bebas
contoh: Cl• , RO•, RN•

PERMASALAHAN.
Reaksi rantai melibatkan radikal bebas yang biasanya dibagi menjadi tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi dan terminasi. 
apa yang di maksud dengan tahap inisiasi, propagasi dan terminasi.?

2 komentar:

  1. Percakapan dimulai 24 September
    Shinta Devitri
    24/09/2013 20:20
    Shinta Devitri

    jauza tlng komen pnyo dhani, disini lola nian.
    Jauza Hardhy
    24/09/2013 20:21
    Jauza Hardhy

    tunggu yo. ak lagi ngurus punyo husna

    ak usahain
    Hari Ini
    Jauza Hardhy
    06:07
    Jauza Hardhy

    Fenol bereaksi dengan larutan sodium hidroksida atau NaOH menghasilkan larutan tidak berwarna yang mengandung sodium fenoksida. Dalam reaksi ini, ion hidrogen digantikan oleh natrium sehingga dihasilkan sodium fenoksida dan air. Reaksi fenol dengan sodium bikarbonat atau Na CO dan dengan sodium hidrogenkarbonat atau NaHCO tidak dapat berlangsung karena fenol kurang asam untuk bereaksi dengan kedua senyawa ini. Ion karbonat dan ion bikarbonat tidak cukup basa untuk menggantikan hidrogen pada fenol.

    BalasHapus
  2. Fenol bereaksi dengan larutan sodium hidroksida atau NaOH menghasilkan larutan tidak berwarna yang mengandung sodium fenoksida. Dalam reaksi ini, ion hidrogen digantikan oleh natrium sehingga dihasilkan sodium fenoksida dan air. Reaksi fenol dengan sodium bikarbonat atau Na CO dan dengan sodium hidrogenkarbonat atau NaHCO tidak dapat berlangsung karena fenol kurang asam untuk bereaksi dengan kedua senyawa ini. Ion karbonat dan ion bikarbonat tidak cukup basa untuk menggantikan hidrogen pada fenol.

    BalasHapus