ALKOHOL DAN FENOL
Alkohol adalah
asam sangat lemah. Pada
larutan encer dalam air, alkohol mempunyai pKa yang kira-kira sama dengan
air. Namun dalam keadaan murni keasaman alkohol jauh lebih lemah daripada air.
Hal ini disebabkan karena anion yang dihasilkan oleh resonansi, dengan mmuatan
negatif yang lebar (delokasi) oleh cincin aromatik (suminar,1990).
Alkohol dapat dibagi menjadi alkohol primer, sekunder dan
tersier berdasarkan posisi gugus hidroksil (-OH) pada atom C.R-CH2-OH R2-CH-OH R3C-OH
Alkohol primer Alkohol sekunder Alkohol tersier
KEGUNAAN ALKOHOL
Alkohol banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya etanol digunakan sebagai pelarut sterilisasi
alat kedokteran, campuran minyak harum dan lainnya.
Fenol atau asam karboksilat atau benzenol adalah zat kristal tak
berwarna yang memiliki bau khas.
Fenol memiliki
kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 gram/100 ml. Fenol memilki sifat yang
cenderung asam artinya ia dapat lansung melepaskan ion H+ dari gugus
hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O-
yang dapat dilarutkan dalam air.
Fenol (fenil
alkohol) mempunyai substituen pada kedudukan orto, meta atau para. Fenol
berguna dalam sintesis senyawa aromatis yang terdapat dalam batu bara.
Turunan senyawa fenol (fenolat) banyak terjadi secara alami sebagai flavonoid
alkaloid dan senyawa fenolat yang lain. Contoh dari senyawa fenol adalah
eugenol yang merupakan minyak pada cengkeh.
Fenol merupakan
senyawa sederhana dimna gugus –OH berada pada cicin benzene. Fenol dapat larut
dalam air, sekitar 8 gram fenol akan larut dalam 100 gram air, apabila fenol
yang di larutkan berlebih maka akan di dapatkan dua lapisan, lapisan atas
merupakan air dan lapisan bawah merupakan campuran fenol dan air.
Di samping itu
fenol bereaksi dengan larutan sodium atau
NaOH tetapi fenol tidak bisa melangsungkan reaksi dengan sodium
bikarbonat atau Na2CO3 dan dengan sodium hydrogenkarbonat atauNaHCO3.
KEGUNAAN FENOL
Fenol dapat digunakan sebagai antiseptik seperti yang digunakan Sir Joseph Lister saat mempraktikkan pembedahan
antiseptik. Fenol merupakan komponen utama pada anstiseptik dagang, triklorofenol
atau dikenal sebagai TCP (trichlorophenol). Fenol juga merupakan bagian
komposisi beberapa anestitika oral, misalnya semprotan kloraseptik.Fenol berfungsi dalam pembuatan obat-obatan (bagian dari produksi aspirin, pembasmi rumput liar, dan lainnya. Selain itu fenol juga berfungsi dalam sintesis senyawa aromatis yang terdapat dalam batu bara. Turunan senyawa fenol (fenolat) banyak terjadi secara alami sebagai flavonoid alkaloid dan senyawa fenolat yang lain. Contoh dari senyawa fenol adalah eugenol yang merupakan minyak pada cengkeh.
Fenol yang terkonsentrasi dapat mengakibatkan pembakaran kimiawi pada kulit yang terbuka.
Penyuntikan fenol juga pernah digunakan pada eksekusi mati. Penyuntikan ini sering digunakan pada masa Nazi, Perang Dunia II. Suntikan fenol diberikan pada ribuan orang di kamp-kamp konsentrasi, terutama di Auschwitz-Birkenau. Penyuntikan ini dilakukan oleh dokter ke vena (intravena) di lengan dan jantung. Penyuntikan ke jantung dapat mengakibatkan kematian langsung.
PERBEDAAN
ALKOHOL DAN FENOL
Fenol
|
Alkanol
|
Bersifat
asam
|
Bersifat
netral
|
Bereaksi
dengan NaOH (basa), membentuk garam natrium fenolat
|
Tidak
bereaksi dengan basa
|
Tidak
bereaksi dengan logam Na atau PX3
|
Bereaksi
dengan logam Na atau PX3
|
Tidak
bereaksi dengan RCOOH namun bereaksi dengan asil halida (RCOX) membentuk
ester
|
Bereaksi
dengan RCOOH namun bereaksi dengan asil halida (RCOX) membentuk ester
|
PERMASALAHAN
fenol bereaksi
dengan larutan sodium hidroksida atau
NaOH tetapi fenol tidak bisa melangsungkan reaksi dengan sodium
bikarbonat atau Na2CO3 dan dengan sodium hydrogenkarbonat atau NaHCO3.
mengapa hal ini bisa terjadi
sedangkan Na2CO3 dan NaHCO3 juga basa?
Reaksi fenol
BalasHapusdengan sodium bikarbonat
atau Na CO dan dengan
sodium hidrogenkarbonat atau
NaHCO tidak dapat
berlangsung karena fenol
kurang asam untuk bereaksi
dengan kedua senyawa ini. Ion
karbonat dan ion bikarbonat
tidak cukup basa untuk
menggantikan hidrogen pada
fenol. Tidak seperti asam pada
umumnya, fenol tidak
memberika karbondioksida
ketika dicampurkan dengan
kedua zat ini
menurut saya fenol bereaksi dengan larutan sodium hidroksida atau NaOH menghasilkan larutan tidak berwarna yang mengandung sodium penoksida. Dalam reaksi ini, ion hydrogen digantikan oleh natrium sehingga dihasilkan sodiumfonoksida dan air.reaksi fenol dengan air dengan sodium bikarbonatatau NaCO tidak dapat berlangsung karena fenol kurang asam untuk bereaksi dengan kedua senyawa ini ion karbonat dan ion bikarbonat tidak cukup basa untuk menggantikan hydrogen pada penol tidak seperti asam pada umum fenol tidak memberikan karbondioksida ketika dicampurkan dengan kedua zat ini.
BalasHapusBaiklah, saya akan mecoba menjawab pertanyaan rani. Menurut literature yang saya baca, Reaksi fenol dengan sodium bikarbonat atau Na2CO3 dan dengan sodium hidrogenkarbonat atau NaHCO3 tidak dapat berlangsung karena fenol kurang asam untuk bereaksi dengan kedua senyawa ini. Ion karbonat dan ion bikarbonat tidak cukup basa untuk menggantikan hidrogen pada fenol. Tidak seperti asam pada umumnya, fenol tidak memberikaN karbondioksida ketika dicampurkan dengan kedua zat ini. Keadaan ini menguntungkan karena kita dapat mengenali fenol.
BalasHapusSekian, trima ksih, smoga dapat membantu.