A.
SENYAWA
AROMATIK
Benzena merupakan suatu anggota dari
kelompok besar senyawa aromatik, yakni senyawa yang cukup distabilkan oleh
delokalisasi elektron-pi. Energi resonansi suatu senyawa aromatik merupakan
uluran diperolehnya kestabilan.
Cara paling mudah untuk menentukan
apakah suatu senyawa itu aromatik ialah dengan menentukan posisi absorpsi dalam
mspektrum nomor oleh proton yang terikat pada atom-atom cincin. Proton yang
terikat ke arah luar cincin aromatik sangat kuat terperisai dan menyerap jauh
ke bawah-medan dibandingkan kebanyakan proton, biasanya lebih dari 7 ppm.
(Fessenden
dan fessenden,454-455:1982).
B. Reaksi-reaksi
yang terjadi pada senyawa aromatic .
1.
Substitusi aromatic.
Pada substitusi aromatik, 1 substituen pada cincin arena
(biasanya hidrogen)
akan digantikan dengan substituen lainnya. 2 tipe utama adalah substitusi aromatik elektrofilik
(reagen aktifnya elektrofil) dan substitusi
aromatik nukleofilik (reagennya nukleofil). Pada substitusi
aromatik radikal-nukleofilik, reagen aktifnya berupa radikal. Salah
satu contohnya adalah nitrasi dari asam
salisilat:
2.
Reaksi penggandengan
Reaksi
penggandengan, reaksi kopling, ataupun Penggandengan
(kopling) oksidatif merupakan istilah dalam kimia organik
yang merujuk pada sekelompok reaksi kimia organologam di mana dua radikal hidrokarbon
digandengkan (kopling) dengan bantuan katalis
yang mengandung logam.
Banyak
reaksi penggandengan melibatkan senyawa turunan fenol. BINOL merupakan produk
reaksi penggandengan 2-naftol menggunakan tembaga(II) klorida. 2,6-xilenol juga
berdimerisasi menggunakan iodosobenzena diasetat.
Logam
yang digunakan dalam reaksi kimia jenis ini adalah paladium,
sering digunakan dalam bentuk tetrakis(trifenilfosfina)paladium(0).
Senyawa paladium sensitif terhadap
udara dan merupakan senyawa yang sangat baik untuk menggandengkan senyawa
halogen takjenuh menggunakan senyawa organologam seperti tributiltimah hidrida.
Manakala
reaksi penggandengan melibatkan reagen-reagen yang sangat mudah terurai dengan
keberadaan air atau oksigen, adalah tidak beralasan untuk berasumsi bahwa semua
reaksi penggandengan perlu dilakukan dalam kondisi tanpa air. Adalah mungkin
untuk melakukan reaksi penggandengan berbasis paladium dalam larutan akuatik
dengan menggunakan fosfina tersulfonasi yang larut dalam air, yang dibuat dari
reaksi trifenil fosfina dengan asam sulfat.
Secara umum, oksigen yang terdapat pada udara lebih dapat mengganggu reaksi
penggandengan, hal ini dikarenakan reaksi-reaksi ini terjadi via kompleks logam
takjenuh yang tidak memiliki elektron valensi 18. Sebagai contoh pada reaksi
penggandengan silang nikel
dan paladium,
kompleks valensi nol dengan dua ligan labil beraksi dengan ikatan halogen
karbon, membentuk ikatan logam halogen dan logam karbon. Kompleks valensi nol
dengan ligan labil atau bagian koordinasi yang kosong umumnya reaktif terhadap
oksigen. Pada
reaksi penggandengan, logam akan
mengkatalisasi penggandengan di antara 2 fragmen radikal formal. Hasil yang
biasanya didapat dari reaksi penggandengan adalah pembentukan ikatan
permasalahan
Logam
yang digunakan dalam reaksi kimia jenis ini adalah paladium.
Senyawa paladium sensitif terhadap udara dan merupakan senyawa
yang sangat baik untuk menggandengkan senyawa halogen takjenuh.
pertanyaan
mengapa
Senyawa paladium sensitif terhadap udara dan merupakan senyawa yang
sangat baik untuk menggandengkan senyawa halogen takjenuh.
Dari bebarapa sumber yang saya baca Reaksi penggandengan, merupakan istilah dalam kimia organik yang merujuk pada sekelompok reaksi kimia organologam di mana dua radikal hidrokarbon digandengkan (kopling) dengan bantuan katalis yang mengandung logam. Senyawa ini sensitif terhadap udara dan merupakan senyawa yang sangat baik untuk menggandengkan senyawa halogen takjenuh menggunakan senyawa organologam seperti tributiltimah hidrida.
BalasHapusManakala reaksi penggandengan melibatkan reagen-reagen yang sangat mudah terurai dengan keberadaan air atau oksigen, adalah tidak beralasan untuk berasumsi bahwa semua reaksi penggandengan perlu dilakukan dalam kondisi tanpa air. Adalah mungkin untuk melakukan reaksi penggandengan berbasis paladium dalam larutan akuatik dengan menggunakan fosfina tersulfonasi yang larut dalam air, yang dibuat dari reaksi trifenil fosfina dengan asam sulfat. Secara umum, oksigen yang terdapat pada udara lebih dapat mengganggu reaksi penggandengan, hal ini dikarenakan reaksi-reaksi ini terjadi via kompleks logam takjenuh yang tidak memiliki elektron valensi 18.