Reaksi aromatik
Sebuah hidrokarbon
aromatik atau arena (kadang juga disebut hidrokarbon aril adalah hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan atau ikatan
ganda di antara atom-atom karbonnya. Konfigurasi 6 atom karbon pada senyawa
aromatik dikenal dengan cincin benzena. Hidrokarbon aromatik dapat berupa monosiklik
atau polisiklik.
Beberapa
senyawa aromatik yang bukan merupakan turunan benzena disebut dengan heteroarena,
senyawa-senyawa ini mengikuti Aturan
Hückel. Pada senyawa-senyawa ini, paling sedikit ada satu atom karbon yang
digantikan oleh atom lainnya, misalnya oksigen, nitrogen, atau sulfur. Salah satu
contohn senyawanya adalah furan, sebuah senyawa heterosiklik cincin yang mempunyai 5
anggota, salah satunya atom oksigen. Contoh lainnya adalah piridina,
sebuah senyawa heterosiklik cincin dengan 6 anggota, salah satunya atom nitrogen
1. Reaksi
penggandengan,
reaksi kopling, ataupun Penggandengan (kopling) oksidatif
merupakan istilah dalam kimia organik yang merujuk pada sekelompok reaksi kimia
organologam di mana dua radikal hidrokarbon
digandengkan (kopling) dengan bantuan katalis yang
mengandung logam.Banyak reaksi penggandengan melibatkan senyawa turunan fenol. BINOL merupakan produk reaksi penggandengan 2-naftol menggunakan tembaga(II) klorida. 2,6-xilenol juga berdimerisasi menggunakan iodosobenzena diasetat.
Logam yang digunakan dalam reaksi kimia jenis ini adalah paladium. Senyawa paladium sensitif terhadap udara dan merupakan senyawa yang sangat baik untuk menggandengkan senyawa halogen takjenuh menggunakan senyawa organologam seperti tributiltimah hidrida.
Manakala reaksi penggandengan melibatkan reagen-reagen yang sangat mudah terurai dengan keberadaan air atau oksigen, adalah tidak beralasan untuk berasumsi bahwa semua reaksi penggandengan perlu dilakukan dalam kondisi tanpa air. Adalah mungkin untuk melakukan reaksi penggandengan berbasis paladium dalam larutan akuatik dengan menggunakan fosfina tersulfonasi yang larut dalam air, yang dibuat dari reaksi trifenil fosfina dengan asam sulfat. Secara umum, oksigen yang terdapat pada udara lebih dapat mengganggu reaksi penggandengan, hal ini dikarenakan reaksi-reaksi ini terjadi via kompleks logam takjenuh yang tidak memiliki elektron valensi 18. Sebagai contoh pada reaksi penggandengan silang nikel dan paladium, kompleks valensi nol dengan dua ligan labil beraksi dengan ikatan halogen karbon, membentuk ikatan logam halogen dan logam karbon. Kompleks valensi nol dengan ligan labil atau bagian koordinasi yang kosong umumnya reaktif terhadap oksigen.
Pada reaksi penggandengan, logam akan mengkatalisasi penggandengan di antara 2 fragmen radikal formal. Hasil yang biasanya didapat dari reaksi penggandengan adalah pembentukan ikatan karbon-karbon baru, misalnya alkilarena, vinil arena, biraril, ikatan karbon-nitrogen (anilina) atau ikatan karbon-oksigen baru. Contohnya adalah arilasi dari perfluorobenzena: [5]
Reaksi penggandengan
permasalahan
Logam yang digunakan dalam reaksi kimia jenis ini adalah paladium. Senyawa paladium
sensitif terhadap udara dan merupakan senyawa yang sangat baik untuk
menggandengkan senyawa halogen takjenuh.
pertanyaan
mengapa Senyawa paladium
sensitif terhadap udara dan merupakan senyawa yang sangat baik untuk
menggandengkan senyawa halogen takjenuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar