Minggu, 29 September 2013

chemistry

Alkena
Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. [1] Alkena asiklik yang paling sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional manapun, maka akan membentuk suatu kelompok hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n. [2]
                Alkena yang paling sederhana adalah etena atau etilena (C2H4) Senyawa aromatik seringkali juga digambarkan seperti alkena siklik, tapi struktur dan ciri-ciri mereka berbeda sehingga tidak dianggap sebagai alkena.

1. Ciri-ciri fisik

Ciri-ciri fisik alkena tidak berbeda jauh dengan alkana. Perbandingan utama di antara keduanya adalah alkena mempunyai tingkat keasaman yang jauh lebih tinggi dibandingkan alkana. Wujud zat dari alkena tergantung dari massa molekulnya. 3 alkena yang paling sederhana: etena, propena, dan butena berbentuk gas. Alkena linear yang memiliki 5 sampai 16 atom karbon berwujud cair, dan alkena yang memiliki atom karbon lebih dari 15 berwujud padat.

2. Tata nama

a. Tatanama IUPAC

ntuk mengikuti tatanama IUPAC, maka seluruh alkena memiliki nama yang diakhiri -ena. Pada dasarnya, nama alkena diambil dari nama alkana dengan menggantikan akhiran -ana dengan -ena. C2H6 adalah alkana bernama etana sehingga C2H4 diberi nama etena.
Pada alkena yang memiliki kemungkinan ikatan rangkap di beberapa tempat, digunakan penomoran dimulai dari ujung yang terdekat dengan ikatan tersebut sehingga atom karbon pada ikatan rangkap bernomor sekecil mungkin untuk membedakan isomernya. Contohnya adalah 1-heksena dan 2-heksena. Penamaan cabang sama dengan alkana.
Pada alkena yang lebih tinggi, dimana terdapat isomer yang letaknya berbeda dengan letak ikatan rangkap, maka sistem penomoran berikut ini dipakai:
  1. Penomoran rantai karbon terpanjang dilihat dari ujung yang terdekat dengan ikatan rangkap, sehingga atom karbon pada ikatan rangkap tersebut mempunyai nomor sekecil mungkin.
  2. Ketahui letak ikatan rangkap dengan letak karbon rangkap pertamanya.
  3. Penamaan rantai alkena itu mirip dengan alkana.
  4. Beri nomor pada atom karbon, ketahui letak lokasi dan nama gugusnya, ketahui letak ikatan rangkap, lalu terakhir namai rantai utamanya.
http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf16/skins/common/images/magnify-clip.png

b. Notasi Cis-Trans

Dalam sebuah kasus khusus pada alkena dimana 2 atom karbon mempunyai 2 gugus yang sejenis, maka notasi cis-trans dapat dipakai. Jika gugus sejenis terletak pada tempat yang sama dari ikatan rangkap, maka disebut sebagai (cis-). Jika gugus sejenis terletak berseberangan, maka disebut sebagai (trans-).



1. Sifat Fisika
Tabel 1. Data Massa Molekul Relatif, Titik Leleh, Titik didih, Kerapatan, dan Fasa pada 25oC
Nama alkena
Rumus Molekul
Mr
Titik leleh (oC)
Titik didih (oC)
Kerapatan (g/cm3)
Fase pada 25oC
Etena
C2H4
28
-169
-104
0,568
Gas
Propena
C3H6
42
-185
-48
0,614
Gas
1-Butena
C4H8
56
-185
-6
0,630
Gas
1-Pentena
C5H10
70
-165
30
0,643
Cair
1-Heksena
C6H12
84
-140
63
0,675
Cair
1-Heptena
C7H14
98
-120
94
0,698
Cair
1-Oktena
C8H16
112
-102
122
0,716
Cair
1-Nonena
C9H18
126
-81
147
0,731
Cair
1-Dekena
C10H20
140
-66
171
0,743
Cair
sumber : chem-is-try.org
Sifat fisis alkena, yakni titik didih mirip alkana. Hal ini dikarenakan alkena bersifat non polar dan mempunyai gaya antar molekul yang relatif lemah. Di samping itu, nilai Mr alkena hampir sama dengan alkana. seperti halnya alkana kecenderungan titik didih alkena juga naik seiring dengan pertambahan nilai Mr atau kenaikan jumlah atom karbon.
Untuk kelarutan, alkena hampir tidak dapat larut dalam air, tapi larut dalam pelarut-pelarut organik. Oleh karena itu, jika cairan alkena dicampur dengan air maka kedua cairan itu akan membentuk lapisan yang tidak saling bercampur
2. Sifat Kimia
Kereaktifan Alkena
Ikatan dalam alkena
Untuk ikatan, kita cukup membahas etena, sebab sifat-sifat ikatan C=C pada etena juga berlaku pada ikatan C=C dalam alkena yang lebih kompleks.
Ikatan rangkap antara atom karbon adalah dua pasang elektron bersama. Hanya saja pada gambar di atas tidak ditunjukkan bahwa kedua pasangan elektron tersebut tidak sama satu sama lain.
Salah satu dari pasangan elektron dipegang pada sebuah garis lurus antara dua inti karbon, tapi pasangan lainnya dipegang dalam sebuah orbital molekul di atas dan di bawah bidang molekul. Orbital molekul adalah sebuah ruang dalam molekul dimana terdapat kemungkinan besar untuk menemukan sepasang elektron tertentu.
Pada gambar di atas, garis antara kedua atom karbon menunjukkan sebuah ikatan normal – pasangan elektron bersama terletak dalam sebuah orbital molekul pada garis antara dua inti. Ikatan ini disebut ikatan sigma.
Pasangan elektron yang lain ditemukan di suatu tempat dalam bagian berarsir di atas atau di bawah bidang molekul. Ikatan ini disebut ikatan pi. Elektron-elektron dalam ikatan pi bebas berpindah kemanapun dalam daerah berarsir ini dan bisa berpindah bebas dari belahan yang satu ke belahan yang lain.
Elektron pi tidak sepenuhnya dikendalikan oleh inti karbon seperti pada elektron dalam ikatan sigma, dan karena elektron pi terletak di atas dan di bawah daerah kosong dari molekul, maka elektron-elektron ini relatif terbuka untuk diserang oleh partikel lain
Permasalahan/ pertanyaan.
Tabel 1. Data Massa Molekul Relatif, Titik Leleh, Titik didih, Kerapatan, dan Fasa pada 25oC
Nama alkena
Rumus Molekul
Mr
Titik leleh (oC)
Titik didih (oC)
Kerapatan (g/cm3)
Fase pada 25oC
Etena
C2H4
28
-169
-104
0,568
Gas
Propena
C3H6
42
-185
-48
0,614
Gas
1-Butena
C4H8
56
-185
-6
0,630
Gas
1-Pentena
C5H10
70
-165
30
0,643
Cair
1-Heksena
C6H12
84
-140
63
0,675
Cair
1-Heptena
C7H14
98
-120
94
0,698
Cair
1-Oktena
C8H16
112
-102
122
0,716
Cair
1-Nonena
C9H18
126
-81
147
0,731
Cair
1-Dekena
C10H20
140
-66
171
0,743
Cair
Berdasarkan titik didih senyawa alkena. Kita lihat
Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti pernah melihat air mendidih. Apa gejala yang ditunjukan oleh air yang sedang mendidih? Bagaimana suatu senyawa dikatakan mendidih? Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhinya?


4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. NAMA :IMAM AFDOL HAKIKI
    NIM : A1C112022

    baiklah saya akan mencoba menjawab,
    dari hasil pengamatan, saya menyimpulkan bahwa gejala awalnya adalah air tersebut mulai menguap(mengeluarkan asap) dan mulai muncul gelembung" kecil. suatu senyawa dikatakan mendidih jika senyawa tersebut mencapai lebih dari suhu kamar, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah karena mendapat kalor, kalor yang diberikan pada air mengakibatkan suhu air naik. Kalor berasal dari bahan bakar, dalam hal ini terjadi perubahan energi kimia yang terkandung dalam gas menjadi energi panas atau kalor yang dapat memanaskan air.

    BalasHapus
  3. Zat dapat berubah wujud karena adanya pengaruh suhu. Pada dasarnya,perubahan suhu zat akan menyebabkan terjadinya perubahan susunan partikel-partikel zat tersebut. Dalam hal ini, jika suatu zat cair dipanaskan hingga mempunyai suhu yang tinggi, maka jarak antarpartikel zat tersebut akan sangat renggang, dan memungkinkan zat tersebut berubah wujud menjadi gas. Ketika suatu zat dipanaskan, maka partikel-partikel zat tersebut akan menyerap energi panas(kalor). Energi panas ini kemudian digunakan oleh partikel-partikel tersebut untuk bergetar dengan cepat dan bergerak saling menjauh, sehingga pada keadaan tertentu keadaan zat tersebut akan berubah wujud menjadi gas (uap). Contohnya ketika kita merebus air maka pada air tersebut mula-mula akan muncul gelembung gas. Pada saat itu, zat cair dikatakan mulai menguap. Apabila pemanasan kita teruskan, gelembung semakin banyak dan terjadi penguapan pada seluruh bagian, yang disebut sebagai peristiwa mendidih. Zat cair mendidih pada suhu tertentu yang disebut dengan titik didih zat. Saat mendidih, suhu zat tetap. Contohnya, pada tekanan normal (1 atmosfer) air mendidih pada suhu 100C.

    BalasHapus
  4. Saya akan mencoba menjawab, dari literature yang saya baca Cairan akan mendidih ketika tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan udara luar. Gejala yang ditunjukkan oleh air yang mendidih bisa kita lihat dari gelembung2 gas yang ada yang disebabkan karena gas yang terkandung didalam air mengalami ekspansi/ pemuaian karena suhu yang sangat tinggi. Adapun faktor2 yang mempengaruhinya yaitu kalor/ panas, suhu yang tinggi dan tekanan.

    BalasHapus